Latest Games :
Home » » SIKSAAN BAGI ORANG YANG MELALAIKAN SHALAT FARDHU

SIKSAAN BAGI ORANG YANG MELALAIKAN SHALAT FARDHU

Minggu, 30 Desember 2012 | 10komentar




SIKSAAN BAGI ORANG YANG MELALAIKAN SHALAT FARDHU

Barang siapa yang melalaikan/meringankan aka sholat fardhu , maka akan diazab oleh ALLAH swt dengan 15 macam azab yaitu :  6 macam di dunia, 3 macam sewaktu hampir ajalnya, 3 macam di dalam kuburnya dan 3 macam lagi sewaktu berjumpa pada ALLAH ROBBUL’ALAMIN kelak dihari kemudian/ akhirat.

---- maka celakalah bagi orang-orang yang sholat, yaitu yang lalai
dari sholatnya ---- (Al-Maun : 4 - 5 )


6 siksaan di dunia
1.     Allah mengurangi keberkahan umurnya.
2.     Allah tidak mempermudah rezekinya.
3.     Allah menghilangkan tanda sholat dari raut wajahnya.
4.     Ia tidak akan mempuyai tempat didalam islam.
5.     Amal kebaikan yang dilakukannya tidak mendapatkan pahala.
6.     Allah tidak mengabulkan do'anya.

3 siksaan menghadapi mati
1.     Orang itu akan menghadapi mati dalam keadaan hina.
2.     Mati dalam keadaan yang sangat lapar.
3.     Mati dalam keadaan yang sangat haus, walaupun diber air minum yang banyak.

3 siksaan dalam kubur
1.     Allah akan menyempitkan kuburnya dengan sesempit-sempitnya.
2.     Allah akan menggelapkan kuburnya.
3.     Allah akan menyiksanya sampai hari kiamat.

3 siksaan ketika bertemu Allah
1.     Dihari kiamat ia akan dibelenggu oleh Malaikat.
2.     Allah tidak akan memandangnya dengan pandangan kasih sayang.
3.     Allah tidak akan mengampunkan dosa-dosanya dan di azab pedih dalam api neraka.

Dosa dan akibat meninggalkan sholat lima waktu
1.     Subuh : sekali meninggalkan dimaksukkan kedalam neraka selam 30 tahun  
  sama dengan 6000 tahun di dunia.
2.     Zuhur: sekali meninggalkan dosanya sama seperti membunuh 1000 umat islam.
3.     Ashar: sekali meninggalkan dosanya sama seperti menutup Baitullah
4.     Magrib : sekali meninggalkannya dosanya sama seperti berzina dengan ibu 
   sendiri
      5.     Isya: sekali meninggalkannya dosanya tidak diridhoi Allah SWT tinggal di bumi atau dibawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.

Di antara perbuatan yang ter-masuk dosa besar setelah syirik dan kufur adalah, meninggalkan shalat.
Allah I berfirman, “’Apa yang memasukkan kamu ke dalam (neraka) Saqr ?’ Mereka menjawab, ‘Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang-orang miskin, Adalah kami membicarakan yang batil bersama orang-orang yang membicarakannya, dan kami mendustakan hari pem-balasan, hingga kematian mendatangi kami.’” (al-Muddatstsir: 42-47) 

Jika kondisi seperti ini berlaku pada orang-orang yang melalaikan shalat (memperlambat shalat dari batas waktu yang telah ditetapkan), atau meninggalkan rukun-rukun dan ke-khusyuannya, maka apa jadinya bagi orang yang sama sekali meninggalkan atau tidak mengerjakan shalat?
Ada banyak hadits menegaskan tentang shalat.
  • “Barang-siapa sengaja meninggalkan shalat ashar, maka hancurlah (gugurlah) amal perbuatan baiknya.”
  • “Pembatas seorang hamba dengan kemusyrikan adalah meninggalkan shalat.”
  • “Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja, maka ia telah terbebas dari tanggung jawab (jaminan) Allah.”-
Umar bin Khaththab ber-kata, “Hadits-hadits tersebut merupakan peringatan kepada orang yang meninggalkan shalat.”
Ibrahim an-Nakha’i menambahkan, “siapa yang meninggalkan shalat, maka ia telah kafir.” Ayyub as-Sakhtiyani, menerangkan bahwa perbuatan tersebut (meninggalkan shalat) dikategorikan kufur (Meng-ingkari Allah)
Diriwayatkan oleh al-Jariri dari Abdullah bin Syaqiq dan Abu Hurairah Z, ia berkata, “Para sahabat Rasulullah r. tidak pernah meriwayatkan satu hadits pun tentang suatu amalan yang apabila ditinggalkan akan menjadi kafir, kecuali meninggalkan shalat.”
Ibnu Hazzam berkata, “Tidak ada dosa yang lebih besar setelah syirik kecuali meninggalkan shalat, atau memperlambat (mengakhir-kan waktu shalat) hingga waktu itu habis. Begitu pula dengan dosa seorang Mukmin yang membunuh seseorang tanpa alasan.”
Rasulullah r bersabda, “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan dua kalimat syahadat, mengerjakan shalat dan membayar zakat. Apabila mereka telah melakukan hal itu, berarti mereka harus dilindungi, baik harta maupun jiwanya. Kecuali hal-hal yang menyangkut hak kewajiban Islam, sedangkan hisab (perhitungan di hari kiamat) mereka tergantung Allah.” ( Muttafaq ‘Alaih) 


Diriwayatkan dari Abu Said bahwa seorang berkata, “Wahai Rasulullah, bertakwalah engkau kepada Allah!” Beliau menjawab, “Celakalah engkau! Bukankah aku manusia yang paling benar-benar bertakwa kepada Allah?” Kemudian Khalid bin Walid Z ber-kata, “Bolehkan orang ini aku tebas batang lehernya wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Jangan, semoga ia mau mengerja-kan shalat.” ( Muttafaq ‘Alaih)

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam kitab Musnadnya, dari Abdullah bin Amru Z, bahwa Nabi r bersabda, “siapa tidak menjaga shalatnya, maka ia tidak akan diberi cahaya, petunjuk dan keselamatan. Pada hari kiamat nanti, ia akan bersama-sama dengan Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.”

Dalam sebuah riwayat dicerita-kan bahwa ada seorang wanita dari bani Israel datang menghadap Nabi Musa u seraya berkata,
“Wahai Nabi utusan Allah, sesungguhnya aku telah berbuat dosa yang teramat besar, dan aku pun telah bertobat kepada Allah atas dosa-dosaku itu. Maka doakanlah untukku agar Allah mau mengampuni dan menerima tobatku.”
Lalu Musa u berkata kepadanya, “Dosa apakah yang telah engkau lakukan?”
Ia menjawab, “Wahai Nabi Allah, dahulu aku pernah melakukan perbuatan zina dengan seorang pria, lalu dari perbuatan tersebut aku melahirkan seorang anak, tetapi anak itu telah kubunuh.”
Mendengar hal itu, Nabi Musa u berkata, “Pulanglah engkau wahai fajirah (orang yang melakukan perbuatan zina), jangan sampai Allah menurunkan api neraka dari langit hanya untuk membakar kami karena ulah perbuatanmu itu!”
Kemudian, wanita itu pulang dengan hati kecewa. Maka turunlah malaikat Jibril kepada Musa u seraya berkata, “Wahai Musa, Tuhan yang Mahatinggi telah berkata kepadamu, ‘Mengapa engkau menolak permintaan tobat wanita itu, Apakah engkau telah melihat darinya suatu keburukan?’
Musa menjawab, ‘Wahai Jibril, keburukan apa yang melebihi per-buatan zina seperti pernah dilakukannya?’ Jibril menjawab, ‘Orang-orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja.’”
Dalam riwayat lain diceritakan bahwa ada seorang pria yang ditinggal mati oleh saudara perempuannya. Ketika ia (pria) menguburkan jenazah saudarinya, terjatuhlah dompet miliknya lalu terkubur, tanpa diketahui oleh orang lain yang sama-sama sedang me-nguburkan jenazah tersebut.
Ketika orang-orang dan dirinya telah meninggalkan kubur tersebut, barulah ia ingat bahwa dompetnya tertinggal di kuburan saudarinya. Kemudian ia kembali lagi ke tempat di mana saudarinya dikubur dan mencari keberadaan dompetnya yang tertinggal.
Setelah diingat-diingat, barulah ia sadar bahwa dompetnya terkubur bersama jenazah saudarinya. Ia memberanikan diri untuk menggali tanah kubur itu, namun tiba-tiba ia melihat kubur saudarinya yang dipenuhi oleh api. Dengan segera, ia menutup kembali tanah kubur yang digalinya dan pulang menghadap ibunya seraya menangis. Ia berkata, “Wahai ibuku, beri tahu aku tentang sosok saudariku yang baru saja meninggal dunia. Apa yang telah ia kerjakan selama di dunia?”
Ibunya menjawab, “Mengapa engkau bertanya tentang dirinya (saudari perempuan) seperti itu?”
Ia berkata, “Wahai ibuku, aku tadi melihat kuburnya dipenuhi oleh api.”
Mendengar cerita tersebut, ibunya menangis dan berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya saudarimu itu dahulu sering me-ninggalkan dan mengakhirkan waktu shalatnya hingga waktu tersebut telah lewat atau habis.”

Inilah balasan terhadap orang-orang yang melalaikan dan meng-akhirkan waktu shalatnya. Bagai-mana jadinya dengan balasan orang yang tidak mengerjakan shalat? Kita memohon kepada Allah agar menetapkan hati kita untuk selalu menjaga shalat sesuai waktu.

Begitu pula dengan balasan bagi orang-orang yang mengerjakan shalat, tetapi mengakhirkan waktunya. Jika mereka saja mendapatkan siksaan yang sedemikian menyakitkan, bagaimana balasan bagi orang-orang yang tidak mengerjakan shalat, kecuali hanya mengerjakan shalat Jum’at, dua Id (Idul Fitri dan Adha) serta shalat-shalat di bulan Ramadhan saja? Atau bagaimana balasannya bagi orang yang sama sekali meninggalkan shalat?


Nabi r pernah berkata kepada Mu’adz, “Tidak ada seorang hamba pun yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah serta Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, kecuali Allah mengharamkan jasadnya masuk ke dalam neraka.” 


Orang yang mengakhirkan waktu shalat dapat dikategorikan sebagai orang yang melakukan dosa besar. Sedangkan orang yang tidak mengerjakan shalat sebanyak satu kali, sama halnya dengan orang yang berbuat zina atau mencuri. Ia akan mendapatkan dosa yang besar pula. Apabila ia sering melakukan hal itu (meninggalkan shalat), maka ia digolongkan sebagai orang-orang yang berbuat dosa besar, kecuali jika ia bertobat. Sebab, orang yang meninggalkan shalat akan benar-benar merugi, sedangkan orang yang mengingkari adanya kewajiban shalat, berarti ia telah kufur dan keluar dari Islam.
  
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat diambil Hikmahnya …
Silahkan DICOPAS atau DI-SHARE jika menurut sobat note ini bermanfaat ….
Sekian dan salam berbagi...

Salam santun dan keep silaturahim ...
http://irman85.blogspot.com/ 
Share this article :

10 komentar:

  1. wah bagus Man, bermanfaat blognya, tapi kalau boleh nanya dapat animasi ahlan wa sahlan, sama dzikir upi ipinnya dari mana tuh, boleh donk di share linknya di facebook

    BalasHapus
  2. Artikel yang bagus semoga bermanpaat tuk seluruh muslim diseluruh dunia khususnya di negara indonesia aamiin,,,
    Ijin share or kopi ya kang mengingat kan semua kaum muslim khususnya bagi diri saya endiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Artikel yg sesat Dan menyesatkan, plus memperbodoh ummat,!!

      Hapus
    2. Artikel yg sesat Dan menyesatkan, plus memperbodoh ummat,!!

      Hapus
  3. Mana dalilnya,???? Jangan ngarang2 deeeh pleaaasee dueeehh......Allah Ta’ala berfirman:

    وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُوْلاَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولاً

    Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya. (QS. Al-Isra’ : 36)

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ISLAM IS MY CHOICE - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger